Senin, 16 Mei 2016

PTN,PTS atau PTK?


Nun jauh disana banyak jiwa-jiwa yang kebingungan ditengah banyaknya pilihan. Ternyata menentukan pilihan itu tidak semudah membuat mie rebus ya.
Sesulit apapun pilihan nyatanya mereka harus tetap memilih, bahkan tak memili sekalipun adalah sebuah pilihan.

Review sedikit status mereka 5 bulan yang lalu:
-        -  Mereka adalah penguasa sekolah. Kantin, Wc (Warung cekolah), Masjid (suka mendadak alim, keep istiqomah ya dek), ruang BK (hobi banget dah curhat) dan hampir semua sudut sekolah adalah milik mereka.
- -  Mereka adalah kelompok yang menyita perhatian. Diakhir masa-masa mereka disekolah, banyak sekali kelakuan diluar nalar yang mereka lakuukan atas nama “membuat kenangan”
-        -  Mereka adalah pejuang. Tak perlu dijelaskan, yang pernah menjadi anak kelas 12 pasti tau
-        -  Mereka adalah pemilik semboyan “Mauk bareng lulus bareng” ya saya setuju dengan semboyan ini, tapi perlu digaris bawahi LULUS DENGAN CARA DAN KEPERCAYAAN MASING-MASING.

Mereka yang sedang dilema
Mereka adalah anak kelas 12 yang baru saja lulus UN dan resmi menjadi alumni sekolahnya. Bagi mereka yang beruntung dan menikmati apa yang telah diusahakan selama 3 tahun lalu mungkin sekarang saatnya untuk bersantai ria namun untuk mereka yang statusnya belum jelas (gak keterima SNMPTN) saat ini adalah waktu yang paling membingungakan.

            Dewasa ini kebingungan yang melanda anak kelas 12 bukan hanya perkara apa cita-cita mereka dan apa program studi yang bisa mewujudkan cita-cita tersebut, melainkan ada faktor lainnya seperti GENGSI, dana, jarak, izin orang tua dan sebagainya. Setiap faktor ini membuat anak kelas 12 kesulitan menentukan pilihan padahal banyak pilihan yang tersedia. Jangankan untuk menentukan apa program studi yang akan mereka pilih untuk menentukan perguruan tinggi apa yg akan mereka masuki saja sangat membuat mereka kebingungan.

            Ditengah kebingungan yang melanda, sebagian dari mereka memilih untuk bertanya dengan tentor mereka ditempat bimbingan belajar, biasanya kalo udah anya ditempat bimbel pasti disaraninnya sesuai nilai, ya ini wajar terjadi akrena setiap bimbingan belajar pasti berharap anak didiknya bisa tembus di perguruan tinggi terkemuka. Diantaranya juga bertanya sana-sini yang ujung-ujunganya bikin bingung sendiri. Tak kalah banyak juga yang sibuk serching berharap ada jawab dari mbah google.

Meneurut literatur yang saya temukan, Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah (SMK/SMA/MA). Program yang ada dalam pendidikan tinggi ini tidak hanya sarjana (S-1) melainkan diploma, pendidikan profesi, magister (S-2), bahkan doktor (S-3). Sedangkan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi ini dikenal dengan nama Perguruan Tinggi (PT), baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Perguruan Tinggi ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, dan akademi komunitas.

            PTN itu apa?

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah perguruan tinggi yang di kelola oleh pemerintahan baik di bawah Departemen Pendidikan Nasional maupun di bawah departemen lain milik pemerintah. Salah beberapa dari PTN tersebut UNRI, UNILA, USU, ITB,  ITS, UI,NPAD, IPB, UGM, UNDIP, UNCEN, UNHAS  dan masih banyak lainnya.
Unpad itu negerti ya dek, please jangan tanya lagi unpad itu negeri atau swasta tuh udah dikasih tau J.
Nah Kalo PTS APA?

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) adalah perguruan tinggi yang dimilliki dan dikelola oleh perorangan atau kelompok/yayasan tertentu. Umumnya, perguruan tinggi negeri (PTN) mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan dan pelaksaan  pendidikan. Berbeda dengan perguruan tinggi swasta (PTS), pembiayaan pengelolaan dan pelaksaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang bersangkutan sepenuhnya. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dan pemberi ketentuan kurikurum dalam proses pembelajaran dengan undang-undang yang berlaku.
Pemerintah mengawasi dengan adanya lembaga nabimbingan dan pengawasan atas penyelenggaraan perguruan tinggi swasta (PTS) yang pada mulanya bernama  Lembaga Perguruan Tinggi Swasta (LPTS) dan kemudian di ubah menjadi Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTiSI). Nih sedikit nama perguruan tinggi dari banyaknya yang ada UNPAS (Universitas Pasundan ya, tolong jangat typo ;)) , UNSERA, UNPAR, UII, UMS, UMY, ITENAS, USNI, UPH, TRISAKTI, TELKOM UNIVERSITY, dan masih banyak lainnya.

Kalo kedinasan apa?

Bedanya kedinasan sama ikatan dians apasih?

Nah, Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) adalah perguruan tinggi di bawah departemen  selain Departemen Pendidikan Nasional atau merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan. Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) itu sendiri terdapat 2 macam, yaitu:
·         Ikatan Dinas
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) dimana seluruh biaya kuliah ditanggung oleh pemerintah (gratis), prospek ke depan jelas (dapat diangkat jadi CPNS) dan terdapat pemberian uang saku untuk mahasiwa atau istilahnya tunjangan ikatan dinas.
·         Kedinasan
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang berada dibawah naungan departemen, namun tidak ikatan dinas, artinya mahasiswanya tetap dipungut biaya kuliah,  setelah lulus kuliah bisa jadi PNS dan bisa tidak, dan tidak dapat uang saku.
Itu sedikit review mengenai PTN, PTS dan PTK. Sejatinya ketiganya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pilih sesuai passion mu, dan pilih perguruan tinggi seperti apa yang sekiranya nyaman untuk kamu jalani selama 3-4 tahun kedepan. Dunia perkuliahan dengan SMA tentunya amat berbeda. Tiga tahun kamu di SMA tidak akan membosankan karena tidak monoton berbeda halnya ketika kamu berada dibangku kuliah yang hanya berkutik dengan itu-itu saja maka sekali lagi pilih Perguruan tinggi, program studi seperti apa yang akan nyaman kau jalani selama 3-4 tahun kedepan dengan kondisi yang monoton.

Dunia perkuliahan tidak menakutkan kok, dunia perkuliahan itu sangat menarik hanya saja tidak seperti yang ada di FTV. 

1 komentar: