![]() |
Nun jauh disana banyak jiwa-jiwa
yang kebingungan ditengah banyaknya pilihan. Ternyata menentukan pilihan itu
tidak semudah membuat mie rebus ya.
Sesulit apapun pilihan nyatanya mereka harus tetap memilih,
bahkan tak memili sekalipun adalah sebuah pilihan.
Review sedikit status mereka 5 bulan yang lalu:
- - Mereka
adalah penguasa sekolah. Kantin, Wc (Warung cekolah), Masjid (suka mendadak
alim, keep istiqomah ya dek), ruang BK (hobi banget dah curhat) dan hampir
semua sudut sekolah adalah milik mereka.
- - Mereka
adalah kelompok yang menyita perhatian. Diakhir masa-masa mereka disekolah,
banyak sekali kelakuan diluar nalar yang mereka lakuukan atas nama “membuat
kenangan”
- - Mereka
adalah pejuang. Tak perlu dijelaskan, yang pernah menjadi anak kelas 12 pasti
tau
- - Mereka
adalah pemilik semboyan “Mauk bareng lulus bareng” ya saya setuju dengan
semboyan ini, tapi perlu digaris bawahi LULUS DENGAN CARA DAN KEPERCAYAAN
MASING-MASING.
![]() |
Mereka yang sedang dilema |
Mereka adalah anak kelas 12 yang
baru saja lulus UN dan resmi menjadi alumni sekolahnya. Bagi mereka yang
beruntung dan menikmati apa yang telah diusahakan selama 3 tahun lalu mungkin
sekarang saatnya untuk bersantai ria namun untuk mereka yang statusnya belum
jelas (gak keterima SNMPTN) saat ini adalah waktu yang paling membingungakan.
Dewasa ini
kebingungan yang melanda anak kelas 12 bukan hanya perkara apa cita-cita mereka
dan apa program studi yang bisa mewujudkan cita-cita tersebut, melainkan ada
faktor lainnya seperti GENGSI, dana, jarak, izin orang tua dan sebagainya.
Setiap faktor ini membuat anak kelas 12 kesulitan menentukan pilihan padahal
banyak pilihan yang tersedia. Jangankan untuk menentukan apa program studi yang
akan mereka pilih untuk menentukan perguruan tinggi apa yg akan mereka masuki saja
sangat membuat mereka kebingungan.
Ditengah
kebingungan yang melanda, sebagian dari mereka memilih untuk bertanya dengan
tentor mereka ditempat bimbingan belajar, biasanya kalo udah anya ditempat
bimbel pasti disaraninnya sesuai nilai, ya ini wajar terjadi akrena setiap
bimbingan belajar pasti berharap anak didiknya bisa tembus di perguruan tinggi
terkemuka. Diantaranya juga bertanya sana-sini yang ujung-ujunganya bikin
bingung sendiri. Tak kalah banyak juga yang sibuk serching berharap ada jawab
dari mbah google.
Meneurut literatur yang saya
temukan, Pendidikan
Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah (SMK/SMA/MA).
Program yang ada dalam pendidikan tinggi ini tidak hanya sarjana (S-1)
melainkan diploma, pendidikan profesi, magister (S-2), bahkan doktor (S-3).
Sedangkan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi ini dikenal
dengan nama Perguruan Tinggi (PT), baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Perguruan
Tinggi ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: universitas, institut, sekolah
tinggi, politeknik, akademi, dan akademi komunitas.
PTN itu apa?
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah perguruan tinggi yang
di kelola oleh pemerintahan baik di bawah Departemen Pendidikan Nasional maupun
di bawah departemen lain milik pemerintah. Salah beberapa dari PTN tersebut UNRI,
UNILA, USU, ITB, ITS, UI,NPAD, IPB, UGM,
UNDIP, UNCEN, UNHAS dan masih banyak
lainnya.
Unpad itu negerti ya dek, please jangan tanya lagi unpad itu
negeri atau swasta tuh udah dikasih tau J.
Nah
Kalo PTS APA?
Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) adalah perguruan tinggi yang dimilliki dan dikelola oleh
perorangan atau kelompok/yayasan tertentu. Umumnya, perguruan tinggi negeri
(PTN) mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan dan pelaksaan
pendidikan. Berbeda dengan perguruan tinggi swasta (PTS), pembiayaan
pengelolaan dan pelaksaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi
yang bersangkutan sepenuhnya. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dan
pemberi ketentuan kurikurum dalam proses pembelajaran dengan undang-undang yang
berlaku.
Pemerintah
mengawasi dengan adanya lembaga nabimbingan dan pengawasan atas penyelenggaraan
perguruan tinggi swasta (PTS) yang pada mulanya bernama Lembaga Perguruan
Tinggi Swasta (LPTS) dan kemudian di ubah menjadi Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta (KOPERTiSI). Nih sedikit nama perguruan tinggi dari banyaknya yang ada
UNPAS (Universitas Pasundan ya, tolong jangat typo ;)) , UNSERA, UNPAR, UII,
UMS, UMY, ITENAS, USNI, UPH, TRISAKTI, TELKOM UNIVERSITY, dan masih banyak
lainnya.
Kalo kedinasan apa?
Bedanya kedinasan sama ikatan dians
apasih?
Nah, Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) adalah perguruan
tinggi di bawah departemen selain Departemen Pendidikan Nasional atau
merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga
pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan. Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK)
itu sendiri terdapat 2 macam, yaitu:
·
Ikatan Dinas
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) dimana
seluruh biaya kuliah ditanggung oleh pemerintah (gratis), prospek ke depan
jelas (dapat diangkat jadi CPNS) dan terdapat pemberian uang saku untuk
mahasiwa atau istilahnya tunjangan ikatan dinas.
·
Kedinasan
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang
berada dibawah naungan departemen, namun tidak ikatan dinas, artinya
mahasiswanya tetap dipungut biaya kuliah, setelah lulus kuliah bisa jadi
PNS dan bisa tidak, dan tidak dapat uang saku.
Itu sedikit review mengenai PTN, PTS dan PTK. Sejatinya
ketiganya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pilih sesuai
passion mu, dan pilih perguruan tinggi seperti apa yang sekiranya nyaman untuk
kamu jalani selama 3-4 tahun kedepan. Dunia perkuliahan dengan SMA tentunya
amat berbeda. Tiga tahun kamu di SMA tidak akan membosankan karena tidak
monoton berbeda halnya ketika kamu berada dibangku kuliah yang hanya berkutik
dengan itu-itu saja maka sekali lagi pilih Perguruan tinggi, program studi
seperti apa yang akan nyaman kau jalani selama 3-4 tahun kedepan dengan kondisi
yang monoton.
Dunia perkuliahan tidak menakutkan kok, dunia perkuliahan
itu sangat menarik hanya saja tidak seperti yang ada di FTV.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus