Minggu, 22 Mei 2016

Krisis air bersih

Air untuk kehidupan 
Menurt Aliya (2008), air merupakan pelarut yang baik. Hal ini menyebabkan air di alam tidak dijumpai dalam keadaan murni. Air di alam mengandung berbagai zat terlarut dan tidak larut. Air di alam juga mengandung berbagai mikroorganisme. Apabila kandungan yang terdapat dalam air tidak mengganggu kesehatan manusia, maka air tersebut dapat dianggap bersih (Aliya, 2008: 4).

Bila ditinjau dari program kesehatan lingkungan, terdapat dua jenis air yang layak digunakan untuk masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari baik mandi, cuci, kakus (MCK) maupun kebutuhan lainnya. Kedua jenis air ini layak digunakan karena memenuhi aspek kesehatan, adapun dua jenis air tersebut adalah air bersih dan air minum. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang pengawasan dan syarat-syarat kualitas air yang disebut sebagai air minum adalah air yang memenuhi syarat kesehatan yang dapat langsung diminum, sedangkan yang disebut sebagai air bersih adalah air yang memenuhi syarat kesehatan, yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum diminum. Syarat kesehatan dimaksud meliputi syarat-syarat fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktifitas.  

Suatu sumber air dapat dikategorikan kedalam air bersih bila memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika, kimia, biologi, dan radioaktif. Syarat fisika air bersih yaitu air tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Syarat kimia air bersih yaitu air tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Syarat biologi yaitu air tidak mengandung mikroorganisme atau kuman-kuman penyakit. Sedangkan syarat radioaktif yaitu air tidak mengandung unsur radioakrif yang dapat membahayakan kesehatan.

Menurut Chandra (2007) Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya berbagai penyakit di masyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.
Pada dasarnya air merupakan sumber kehidupan. Setiap kegiatan manusia memerlukan air terutama air bersih. MCK, kegiatan industri, kesehatan bahkan transportasi membutuhkan air.  Tidak bisa dipungkiri bahwa air telah menjadi satu ketergantungan yang wajib ada bagi manusia.

Apakah ketersediaan air dunia merupakan suatu masalah?    
70 % Bumi merupakan perairan
                         
Seperti yang kita ketahui dua pertiga dari bumi adalah perairan, dan sepertiganya adalah daratan. Dapat disimpulkan bahwa ketersedian air bukanlah suatu masalah meninjau ketersedian air di bumi yang mencapai 70% atau bisa dikatakan melimpah, namun pada kenyataannya tidak demikian ketersedian air merupakan suatu masalah yang harus benar-benar diperhatikan.  Perlu diketahui bahwa 97% dari jumlah air yang ada dibumi adalh air asin dan sisanya sebanyak 3% adalah air tawar. . Prosentasi air tawar tersebut masih dibagi dengan es, air tanah, air permukaan dan uap air. Selain itu, tidak semua air tawar layak untuk diminum. Ketersedian air didunia benar-benar menjadi suatu masalah yang mempengaruhi aspek kehidupan manusia.

Bagaimana kondisi air bersih di dunia saat ini?
Perairan tercemar
 Menurut PBB, lebih dari satu miliar orang tidak memiliki akses terhadap air bersih, tiga miliar orang tidak memiliki layanan sanitasi yang memadai, dan angka kematian akibat penyakit menular melalui air yang kurang bersih mencapai tiga juta kematian per tahun. Kondisi ini tentu nya sangat memprihainkan, terutama untk negara-negara terbelakangdan masyarakat miskin di seluruh penjuru dunia.

Apakah krisis air bersih akan dialami Indonesia?

Indonesia sebagai negara yang memiliki ketersedian air melimpah tidak luput dari krisis air bersih. Krisis air bersih sudah dialami sejak lama terutama didaerah timur Indonesia. Krisis air bersih di Indonesia akan meningkat pada musim kemarau, dimana berbagai lahan terutama pertanian mengalami kekeringan. Saat musim penghujan dibeberapa daerah di Indonesia meningkatan  krisis air bersih, hal ini disebabkan curah hujan yang tinggi dan lingkungan yang dipenuhi sampah mengakibatkan banjir sehingga sumber air tidak termanfaatkan bahkan menjadi sumber berbagai penyakit. Dampak dari krisis air bersih membuat sebagian besar penduduk Indonesia mesti mengkonsumsi air yang seharusnya tidak layak minum. United States Agency for International Development (USAID) dalam laporannya (2007), menyebutkan, penelitian di berbagai kota di Indonesia menunjukkan hampir 100 persen sumber air minum kita tercemar oleh bakteri E Coli dan Coliform .

Apakah krisi air bersih disebabkan oleh kegiatan manusia?
Pencemaran air disebabkan oleh kegiatan manusia

Krisis air air bersih pada umumnya disebabkan oleh kegiatan manusia sendiri. Berbagai kegiatan manusia telah menjadikan badan-badan air tercemar. Adapun kegatian-kegiatan tersebut diantaranya, pembuangan limbah industri dan rumah tangga kesungai, membuang sampah, pembuangan limbah pertanian dan peternakan kesumber air. Masih banyak lagi kegiatan manusia yang menyebabkan air tercemar.

Apakah sudah ada tindakan untuk menyelsaikan permasalahan krisis air bersih?

Kegiatan pencemaran air ini pada dasarnya merugikan seluruh makhluk hidup dan lingkungan terutama kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Saat ini banyak sekali gerakan-gerakan yang dilakukan oleh pemerintah, komunitas maupun perseorang untuk  memecahkan permasalahn krisis air bersih.

Bila dikerucutkan air bersih merupakan kebutuhan makhluk hidup, manusia, orang indonesia, suatu kota, suatu keluarga, dan seorang indiividu.  Perlu dipahami bahwa  krisis air bersih bukan hanya  permasalahan dunia tapi juga  permasalahn tiap individu. Menyadari bahwa air bersih adalah kebutuhan tiap individu, dan krisis air bersih adalah permasalahan tiap individu sepantasnay kita sebagai makhluk yang membutuhkan hal tersebut bersama merapatkan barisan untuk memecahkan permasalahan air bersih dan menghentikan kegiatan pencemaran lingkungan
.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cintai alam maka alam akan memberikan cintanya untuk manusia. Mengapa menunggu banyak bencana, mengapa menunggu alam marah baru kia sadar bahwa kita membutuhkan apa-apa yang telah disediakan oleh alam? Mari bergerak melakukan apa-apa yang terbaik sejak sekarang untuk masa depan kelak.  –Setia Angkasa-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar