Sabtu, 07 Mei 2016

Nelayan Sebagai Pendongkrak Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim

Negara Bahari

Seperti yang kita tau Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah kanada, dan juga memiliki potensi sumberdaya yang melimpah. Potensi Laut Indonesia memberikan peluang kesejahteraan dan kemakmuran karena  Indonesia memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang terbentang seluas 2,4 juta kilometer persegi dengan berbagai potensi kekayaan alam yang siap dieksploitasi di dalamnya. Potensi ekonomi tersebut menjanjikan bagi prospek pencapaian kinerja perekonomian yang mampu menyejahterakan rakyat. Potensi perekonomian kelautan dapat dikembangkan dari berbagai sektor, terutama sektor perikanan tangkap, sektor perikanan budidaya, sektor pengolahan perikanan, sektor jasa pelabuhan, eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya energi lepas laut, terutama pada kawasan ZEE, kehutanan pesisir, perdagangan, pelayaran dan pariwisata.


Nelayan

            Salah satu komponen penting dalam pemanfaatan potensi hasil laut Indonesia adalah nelayan. DiIndonesia sendiri terdapat 2,7 juta nelayan dan 95,6 persennya adalah nelayan kecil yang beroperasi di sekitar pesisir pantai. Nelayan ini memberikan sumbangsih besar terhadap ketahanan pangan Indonesia. Walaupun memiliki sumbangsih besar kenyataannya angka kemiskinan terbesar di Indonesia berasal dari kalangan nelayan.

            Menurut undang-undang  tentang perikanan (Pasal 1 Ayat 10), nelayan (kecil) memiliki arti orang yang mata pencariannya menangkap ikan menggunakan kapal maksimal 5 gros ton.

Definisi ini tentu mempersempit  profesi nelayan yang dalam realitasnya memiliki banyak aktivitas selain penangkapan ikan. Definisi ini juga tidak dapat menjelaskan tentang nelayan tradisional yang berbeda dengan nelayan kecil.
 Di Indonesia sendiri sering kita dengr istilah nelayan tradisional.Adapun nelayan tradisional berarti nelayan yang secara turun-temurun menangkap ikan menggunakan perahu tradisional tanpa sentuhan teknologi modern.

Pemahaman ini memiliki implikasi penting.

Perlu kita sadari bahwasanya nelayan memiliki peranan penting untuk mendongkrak negara Indonesia menjadi poros maritim dunia, karenanya pelatihan kepada nelayan merupakan suatu urgensi yang menjadi PR pemerintah agar peran serta nelayan tersebut dapat terealisasi dengan baik.
          

  Seperti yang  sudah disebutkan diatas bahwa nelayan memiliki peranan  dalammenjaga  ketahanan pangan. Mengingat nelayan adalah penghasil ikan yang penting untuk gizi masyarakat dimana saat ini konsumsi ikan perkapita mencapai 35,14 kg/kapita/tahun dan masih terus ditingkatkan. Selain itu nelan juga memiliki peran dalam menciptakan lapangan kerja. Berdasarkan sensus pertanian terdapat 927,25 ribu nelayan dan 1,28 juta pembudi daya ikan. Dengan kata lain nelayan pembudidaya ikan berperan dalam upaya penurunan tingkat pengangguran indonesia.

            Produk hasil perikanan memberikan sumbangan yang besar terhadap pendapatan devisa negara. Sebagai salah steakholder  yang bergerak dibidang perikanan  tentunya ini merupakan salah satu peran nelayan yang perlu diapresiasi dan terus ditingkatkan.

            Nelayan, terutama nelayan tradisional sangat kental dngan kearifan lokalnya. Kearifan lokal ini pada umumnya sangat bersahabat dengan alam dimana nelayan memiliki cara tersendiri untuk menjaga sumberdaya bahari tetap lestari.Adapun contoh nya seperti  sejumlah praktik panglima laut di Aceh, awiq-awiq di Lombok, sasi di Maluku dan banyak lagi. Mereka memiliki aturan lokal yang efektif untuk mengelola lautnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhannya sendiri nelayanpun memiliki peran dalam menjaga ketahanan dan keamanan negara Indonesia secara geopolitik, dimana par nelayan terpanggil untuk menjaga laut karena sehari-hari berada di laut dan menjadikan laut sebagai masa depannya. Bila di wilayah perbatasan ramai akan aktivitas nelayan kita maka semakin kecil kesempatan bagi nelayan asing untuk memasuki wilayah kita. Nelayan selama ini juga merupakan informan yang efektif dalam pengawasan laut.


Peran-peran nelayan ini merupakan aksi nyata nelayan dalam upaya pendongkrakan menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia



"Apapun statusmu, kau selalu diberi misi untuk diselesaikan"
Setia Angkasa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar