Selasa, 10 Mei 2016

Aulia pergi

Add caption

Setiabudhi 1 Juli 2016



Din malam ini aku teringat dia, tapi aku bisa apa??

galau?
Haruskah galau?

Bolehkah menangis?
Mengapa harus menangis?

Din apa aku kangen dia?
Memang dia pantes dikangenin?

Din kau tau dia gadis yang susah ditebak, menyebalkan, berantakan, ngelawan, susah diatur pokoknya dia gak punya sisi baik deh. Din dia itu menyebalkan benar-benar menyebalkan, tapi kenapa malam ini aku harus mengingat dia?

Din aku tak pernah lupa mimik mukanya saat manyun, menggemaskan ingin rasanya kujewer dia. Din aku teringat dia, semua tentang dia.

Dia kemana?
Aku mencarinya din!

Apa dia menyendiri?
Apa dia kepantai?

Apa dia marah ?
Marahkah dia karena kata-kata ku sebulan  yang lalu?

***
Solo, 31 Agustus 2014
Din kelasku kedatangan mahasiswa baru pindahan dari salah satu universitas swasta di tangrang selatan, namanya Aulia, parasnya cantik dengan rambut hitam legam sebahu. Postur tubuhnya proposional dengan kulit sawo matang lengkap dengan hidungnya yang mancung kedalam. Dia akan menjadi teman sekelasku untuk 2-3 tahun kedepan. Menurut cerita yang dia sampaikan ia dulunya di prodi ilmu komunikasi ia pindah kekampus ini karena ia merasa tidak cocok dengan prodinya yang dulu, dan dia lebih suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan diplomasi sesuai dengan prodiku Hubungan  Internasional. Hanya dengan melengkapi administrasi dan melakukan konversi nilai dari universitasnya dan universitasku maka ia bisa langsung menempuh jenjang semster 3 di universitas ku yang kini menjadi universitasnya juga.

Din sepertinya dia humbel, baik dan menarik untuk dijadikan teman

***
Solo, 15 Februari 2015

Din masih ingat dengan aulia? Dia mahasiswa baru yang pernah kuceritakan, satu semester sudah aku sekelas dengannya. Terkuak sudah tabiatnya. Parasnya berbanding terbalik dengan prilakunya din!
Dia itu menyebalkan, susah diajak kompromi.

Din maafkan aku tak bisa menceritakan banyak tentang dia, terlalu banyak kata yang harus diucapkan, tulisan yang harus ditulis, kalimat yang harus diketk untuk mendeskripsikan bagaimana aku dan dia 1 semester kebelakang ini. Kamu harus tau bahwa aku tak mungkin menyukai dia, tak mungkin akur dengan dia.
Sejauh apapun ia pergi ak tak mungkin kangen dengan sosok itu, Catat itu!

***
Solo, 30 Mei 2016

Din kamu apakabar?
Sebentar lagi aku semester 5
Ada hal penting yang ingin aku ceritakan tentang kejadian tadi sore dikantin. Begini alur ceritanya:

“Aulia, kenapa kamu tidak memakai hijab?” tanya Rizki.
Pertanyaan ini cukup mencekik pita suaraku, mungkin begitupun dengan aulia yang sedang ditanya. Rizki dan aulia terlibat percakapan dan aku hanya sebagai penonton.

 Kulihat mukanya merah padam, ia berjalan menghampiriku seraya menceritakan apa yang dia raskan.

"Ta aku malu sekali bertaman dengannya. Tapi salah siapa? Bukankah dia sendiri yang ingin berteman denganku? Jangan-jangan dia ingin mengomentari penampilanku dan menyuruhku untuk memakai hijab. Ah, melihatnya saja aku sudah gerah. Apalagi aku memakainya." jelas aulia tanpa ditanya

“Aku hanya tidak siap Nata!. Apakah rizki mau menyuruhku untuk memakai hijab, atau jagan-jangan kau juga sama menyuruhku ? Ah aku rasa itu tidak perlu. Aku rasa kamu tidak perlu menyuruhku. Jika sudah saatnya, aku akan memakainya. Tapi tidak sekarang, ta” paparnya menegaskan .

Aku bingung, tertegun dengan pernyatannya. Seserius apakah percakapan mereka tadi, mengapa orang paling menyebalkan ini tiba-tiba bisa seserius ini. 
Kutarik senyumku seadanya, lalu  berkata dengan kata yang menurutku seharunya memang diucapkan. 
“Memakai hijab itu bukan perintahku atau rizki aulia, . Tapi perintah Allah. Allah yang memerintahkan kamu dan muslimah lainnya untuk memakai hijab. Semua itu tertera di Al-Quranul Karim dalam surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya

 “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka" yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." dan surat An-nur ayat 31 yang artinya Katakanlah kepada wanitayang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, danjanganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.".


Ohya, Semakin lama kamu menunda untuk berhijrah makan akan semakin berat tanggung ayahmu di akhirat jelasku padanya. Muka aulia sontak merah padam, matanya berkaca-kaca lalu lari meninggalkanku dalam kebingungan.


Din  selama setahun berinteraksi dengan gadis super duper nyebelin itu, kali ini adalah momen yang paling mencekam.


***
Setiabudhi, 30 Juni 2016


Dokumen Pribadi


Din sudah 1 bulan dari kejadian waktu itu, gadis itu tak terlihat lagi dikampus
kemana dia?

Aku sudah 1 minggu di bandung din, aku mencarinya, 
kata orang-orang dia kebandung setelah perbincangan mencekam sebulan yang lalu, kemana dia din?

Din dia kemana?
Cukup kau saja yang hilang din, cukup kau saja yang hilang bagaikan hayalan 
biarkan dia kembali, 
tak apa ia kembali dengan perubahannya

aku menerimanya din

Din biarkan dia kembali, bantu aku berdoa din 
bantu aku memahamkan bahwa aku harus pindah darimu (unpas) kepadanya (UB)
Karena aku ingin menceritakan ini semua din gamtek ini


Din aulia pergi, 
dan aku menggunya kembali

Mungkin dia kepantai
Aku akan menyulsulnya








*****************************************************************************************Untuk sosok nata diluar sana, tanyakan pada hatimu apa yang sebenarnya terjadi. Jangan biarkan din menangis dia rapuh didepan ketegarannya

Untuk sosok din diluar sana, din tetaplah bersabar mereka memang begitu tak peduli apa yang kau rasakan sabarlah menjadi pendengar yang baik

Untuk sosok aulia diluar sana, semoga Allah melapangkan hati kita untuk bersama belajar memantaskan diri.




Setia Angkasa
Semester 2 yang ingin merasakan praktikumm mikrobiologi, kimia analitik, analisi pangan sebelum benar-benar pergi seperti aulia. Maafkan aku din 
Efek GAMTEK





2 komentar: